Melalui penelitian ini, penulis mendapatkan dua kesimpulan pokok. Pertama, bahwa formasi nalar internasionalisasi tumbuh bersamaan dengan transformasi sosial menuju masyarakat pasca-industri. Dengan demikian logika perumusan, kelahiran, model evaluasi dan pengembangannya didasarkan pada arus industrialisasi global. Hal itu bisa ditengarai dari

Metode penafsiran ayat beredaksi mirip yang digagas Nashruddin Baidan dalam bukunya“Metode Penafsiran al-Qur’an: Kajian Kritis terhadap Ayat-ayat Beredaksi Mirip”, belum sepenuhnya berhasil mengungkapkan makna ayat beredaksi mirip secara utuh. Hal ini dikarenakan tujuan utamanya mengungkapkan maksud dan tujuan di balik

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan antara fakta historis periwayat perempuan dan kajian/penelitian yang membahasnya. Fakta historis menunjukkan bahwa para periwayat perempuan memiliki kontribusipenting dalam periwayatan hadis. Namun secara kajian belum banyak yang mengangkatnya ke permukaan. Sejauh ini kajian yang ada

Isi dari buku ini adalah berkah dari sebuah penelitian kurang lebih dua tahun dari program hibah bersaing Dikti. Kami tidak bosan untuk bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Indraprastaa kasih kepada keluarga besar UNINDRA (Universita Indraprasta) PGRI Jakarta khususnya

Bahwa ada korelasi antara kurikulum KKNI dengan Indonesia menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). MEA dapat menjadi peluang bagi SDM terampil dan handal untuk menyalurkan kompetensi yang dimiliki secara lebih luas di kawasan, tidak terbatas di dalam negeri saja. Peningkatan kompetensi