Ada beragam tipologi agama yang dikemukakan oleh para ahli studi agama, dimana masing-masing tipologi yang dibuat berdasarkan aspek dankarakter yang mereka jadikan acuan dan sudut pandang. Berdasarkan tempat atau daerah kelahirannnya, agama dapat dikelompkkan ke dalam agama-agama wilayah Asia Barat, yaitu: agama Yahudi, Nasrani, Islam; Asia Tengah dan Selatan, yaitu: agama Zoroaster, Hindu, Budha, Jaina, Sikh; Asia Timur: agama Shinto, Kong Hu Cu, Tao. Tipologi berdasarkan tempat kelahiran ini hanya menggambarkan penyebaran agama masing-masing sehingga kurang menjelaskan aspek lain yang lebih mendasar seperti aspek isi ajarannya.
Ditinjau dari sudut ras dimana agama tersebut lahir dan berkembang maka agama dikelompokkan ke dalam agama ras Semit, yaitu: Yahudi, Nasrani, Islam; agama ras Arya, yaitu: Hindu, Jaina, Sikh, Zoroaster; agama ras Mongolia, yaitu: Kong Hu Cu, Tao, Shinto, dan agama ras Missellaneous, yaitu: Budha.28 Sama seperti pengelompokkan berdasarkan daerah kelahirannya, pengelompokkan berdasarkan ras pun tidak menyentuh persoalan agama yang paling mendasar sehingga tidak memberikan gambaran yang jelas dan utuh.
Apabila mengacu pada sumber ajarannya berdasarkan wahyu atau bukan wahyu, maka agama dapat dikelompokkan kedalam agama wahyu atau agama samawi dan agama bukan wahyu atau agama ardhi. Yang digolongkan sebagai agama wahyu adalah Yahudi, Nasrani dan Islam, sedangkan yang tergolong agama bukan wahyu atau ardi adalah agama Hindu, Budha, Kong Hu Cu dan agama lainnya yang di luar tiga agama wahyu. Kedua kelompok agama ini memiliki ciri-ciri yang sangat jelas, yang membedakan diantara keduanya.