Penulis: Hanif Luthfi, Lc., M.A.
Halaman: xvi + 341
Ukuran: 17,6 x 25 cm
Harga: Rp. 99.000
Hadis Nabi ﷺ merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an. Umat Islam saat ini sangat terbantu dengan adanya buku-buku hadis yang telah ditulis oleh para ulama. Meski awalnya Nabi Muhammad ﷺ pernah melarang menulis selain Al-Qur’an dahulu disaat Al-Qur’an masih diturunkan. Umumnya buku-buku hadis itu ditulis para masa keemasan penulisan hadis atau yang sering dikenal dengan al-‘ashru adz-dzahabiyyah dalam sejarah pengumpulan dan pembukuan hadis-hadis Nabi ﷺ. Buku-buku hadis itu umumnya dituliskan pada abad kedua dan ketiga hijriyyah.
Diantara sekian banyak kitab hadis yang tersebar di kalangan umat Islam, yang paling banyak dipakai dan terkenal adalah kitab yang enam atau yang lebih dikenal dengan al-kutub as-sittah. Al-Kutub as-sittah itu adalah kitab hadis Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan at-Tirmidzi, Sunan Abi Dawud, Sunan an-Nasa’i, dan Sunan Ibn Majah. Meski sebenarnya kitab hadis tidak hanya cuma enam itu saja. Ada pula hari dikenal tidak hanya enam kitab hadis tapi sembilan kitab hadis. Tambahannya adalah Muwaththa’ Malik bin Anas, Musnad Ahmad bin Hanbal dan Sunan ad-Darimi. Meski ada yang menarik, bahwa yang mempopulerkan istilah 9 kitab hadis ini adalah orientalis.
Kitab-kitab hadis itu hari ini kita bisa dapatkan dengan mudah. Baik yang versi cetak maupun yang versi gratis pdf, website atau aplikasi android. Baik yang masih berbahasa Arab maupun yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Semua tersaji dengan mudah dan bisa diakses kapan saja. Meski demikian, kitab atau buku yang membahas tentang kehidupan, keadaan masyarakat serta perjalanan para penulis hadis itu dalam rangka mencari dan mengumpulkan hadis masih jarang kita temui untuk dibaca dari satu buku khusus.
Sejarah perjalanan para penulis hadis itu masih tercecer dalam lembaran-lembaran buku para ulama yang biasa menulis tentang biografi atau sejarah. Bahkan ada beberapa penulis hadis yang karyanya bisa kita nikmati, orangnya juga cukup terkenal, tapi biografi dan sejarah perjalan kehidupannya masih sangat minim ditulis dan diketahui. Memang ada beberapa ulama penulis hadis yang sejarah kehidupannya tertulis dengan rapi. Biasanya karena anaknya yang menceritakan atau muridnya. Semisal Imam Malik, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Bukhari termasuk ulama yang sisi hidupnya sudah banyak diceritakan oleh ulama-ulama berikutnya. Tak sedikit yang sudah membuat buku khusus mengenai kehidupan mereka. Bahkan sampai hari ini, banyak yang menuliskannya menjadi sebuah karya ilmiyyah baik tesis maupun disertasi. Hanya saja, ada beberapa penulis hadis semisal ad-Darimi, Ibnu Majah yang sejarah hidupnya jarang diungkap baik oleh mereka sendiri atau oleh ulama setelahnya.
Di buku ini, penulis mencoba mengumpulkan biografi dari 9 ulama penulis hadis yang cukup dikenal sampai hari ini. Penulis berharap bahwa semakin kita mengenal mereka, semakin mengetahui perjalanan hidup mereka dalam mencari ilmu dan mengumpulkan hadis, bisa kita tiru dan amalkan dalam kehidupan kita hari ini.