Pengamalan ilmu hikmah merupakan suatu kebiasaan yang sering dilakukan bagi masyarakat Banten. Karena tingginya suatu kepercayaan terhadap hal-hal yang bersifat supranatural. Masyarakat Bojonegara masih meyakini bahwa dengan pengamalan ilmu hikmah segala urusan baik urusan sosial maupun ekonomi dapat tercapai karena menganggap ilmu hikmah mempunyai kekuatan yang dapat mempercepat keinginan secara pragmatis. Bagi masyarakat Bojonegara ilmu hikmah yang berkembang saat ini ialah suatu amalan yang berupa ayat al-Qur`an, do`a-do`a tertentu, wirid dan hizib yang semata-mata dijadikan sebagai ikhtiyar untuk mendekatkan diri dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi tanpa disadari masih banyak masyarakat yang praktek pengamalannya tidak sesuai dengan ajaran Islam Untuk Pengamalan ilmu hikmah tersebut biasanya, para warga dapat berguru kepada sang kiyai, yang mengajarkan ilmu hikmahnya melalui pesantren-pesantren, khusunya pesantren salafi, dari berbagai macam ilmu hikmah yang di ajarkan lewat pesantren-pesantren tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaiman memperoleh ilmu hikmah Wirid Hizib Asror dan Penyimpa-ngan prakteknya dalam masyarakat Bojonegara Serang Banten.
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mendiskripsikan tentang apa itu ilmu hikmah Wirid Hizib Asror, bagaimana proses memperoleh dan manfaat lmu hikmah Wirid Hizib Asror, bagaimana kedudukan ilmu hikmah dalam epistemologi, serta mendiskripsikan praktek pengamalan masyarakat sesuai dengan ajaran Islam dan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif dengan Pendekatan epistemologi Islam, teknik pengumpulan data yang digunakan Library Research dan Field Research.
Ilmu Hikmah Wirid Hizib Asror ialah amalan-amalan baik berupa bacaan zikir, dan do`a-do`a yang mampuh memberikan kekuatan spiritual yang bersifat rahasia, yang diperoleh melalui niat, adanya seorang guru, berijazah, berpuasa,wirid, dan Istiqamah. Kemanfaatan dari ilmu hikmah Wirid Hizib Asror membantu mempercepat tercapainya keinginan menolak suatu bahaya, dan pengobatan. Serta dilihat dari sebuah kedudukannya dalam epistemologi Ilmu hikmah Wirid Hizib Asror jelas dapat dikatakan sebagai epistemologi, sebab unsur-unsur dari sub ontologi, epistemologi dan aksiologinya terpenuhi.