Buku ini sejatinya masih lanjutan dari dua buku sebelumnya tentang makna di balik kehalusan gaya bahasa al-Qur’an. Di samping memberikan penjelasan makna ayat-ayat al-Qur’an dalam sudut stilistika, sebagian dari artikel adalah juga bentuk ekspersi dan refleksi perasaan penulis terhadap beberapa kejadian dan peristiwa yang terjadi di tanah air dan juga dunia yang membuat perasaan daan rasa keadilan penulis merasa terusik dan terganggu. Ekpresi dan refleksi itulah yang penulis tuangkan dalam artikel-artikel yang dimuat di laman facebook penulis sendiri (https://web.facebook.com/syofyan.hadi.14) sejak pertengahan tahun 2020.
Sebagian besar tulisan ini merupakan hasil catatan penulis dari kesenangannya mengikuti video dua pemikir bahasa terbesar abad ini yaitu Dr. Fadhil Samra’i dan Dr. Manshur Kayyali. Dari penjelasan keduanyalah sebagian dari artikel ini lahir dan terinspirasi yang semoga Allah swt memberikan pahala kepada keduanya lebih banyak dari yang diberikan kepada penulis sendiri.
Semoga kehadiran buku ini bisa memberi manfaat kepada para pembaca. Tentu saja, jika ada kesalahan dan kekurangan buku ini saran dan kritik sangat penulis harapkan demi penyempurnaan buku ini.