Penulis: Asep Yusup Hudayat
Halaman: xi + 101
Ukuran: 14,8 x 21 cm
Harga: Rp. 60.000
Buku ini mendeskripsikan wacana mistis yang hadir dalam novel Sunda berjudul Burak Siluman karangan Moh. Ambri. Novel tersebut terbit pertama kali tahun 1932 pada masa kolonial Hindia Belanda. Tentu saja wacana mistis di dalamnya menarik untuk dikaji dalam hubungannya dengan otoritas Hindia Belanda yang membatasi berbagai ekspresi budaya bagi kaum pribumi. Perilaku mistis yang berkembang dalam kultur kolonial Hindia Belanda tidak saja dikontrol melalui kebijakan-kebijakan pemerintah saat itu, tetapi juga, melalui novel tersebut, Moh. Ambri mengambil bagian dalam menentukan “nasib” wacana mistis yang berkembang di masyarakat. Dalam karya tersebut, wacana mistis diklarifikasi berdasarkan cara pandang rasional tanpa meninggalkan narasi mistis yang melekat kuat kepada masyarakat tradisional yang dikisahkannya.
Lingkup pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi dua narasi besar, yaitu (1) fenomena mistis, khususnya tabu, dalam perspektif budaya yang ditopang oleh studi-studi terdahulu dan (2) telaah terhadap novel Burak Siluman dalam tinjauan realisme magis. Bagian pertama menjejak realitas tabu dalam budaya kolonial. Bagian kedua mengungkap gagasan realisme magis dalam Burak Siluman.