Jurus Jitu Memasarkan Politik

Sebelum hasil pemilu legislatif 2014 diumumkan hasilnya oleh KPU, pengamat politik Indonesia asal Australia, Greg Fealy pernah memprediksi suara partai politik yang memiliki basis massa Islam akan turun. Menurutnya, hanya PKB yang akan naik suaranya, karena semakin eratnya hubungan mereka dengan Nahdlatul Ulama. PKS, PAN, PPP, dan PBB, justru akan menurun suaranya. Partai-partai tersebut tidak memiliki tokoh karismatik yang mampu menarik perhatian masyarakat. Publik juga menganggap prestasi partai-partai itu biasa-biasa saja dan pesan yang disampaikan dalam kampanye tidak begitu istimewa. Khusus PKS, menurut Fealy, perolehan suaranya akan mengalami penurunan signifikan karena kasus hukum bekas presidennya, Lufhfi Hasan Ishak.

Realita gabungan suara lima parpol Islam pasca reformasi (PKB, PKS, PAN, PPP, dan PBB) pada pileg 2014 adalah 31,39% meningkat daripada pileg 2009 yang hanya mendapatkan 25,94%. Penurunan suara secara drastis terjadi pada Partai Demokrat dari 21,7% pada pemilu 2009 menjadi 10,19% pada pemilu 2014. Meskipun penurunan suara yang dialami Partai Demokrat sudah diramalkan banyak pihak.

Fenomena ini yang mengantarkan pada kesimpulan bahwa melakukan kegiatan untuk memasarkan politik perlu jurus-jurus tertentu yang telah terbukti dan teruji. Pendekatan-pendekatan yang persuasif akan  sangat dibutuhkan oleh semua politisi maupun partai politik untuk meraih dukungan publik. Buku yang Anda baca ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh dua akademisi yang mencurahkan waktu beberapa tahun untuk meneliti dunia perpolitikan nasional. Mudah dibaca dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan jurus-jurus yang disiapkan untuk para pembacanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *