Mundur Ke Masa Depan: Refleksi Bupolo Menuju Peradaban Sejati

Konsepsi kehidupan manusia dari waktu ke waktu tidak bisa dipisahkan dari perubahan pola pikir dan sikap. Sebagai makhluk dengan strata sosial tertinggi, manusia selalu melahirkan warna hidup yang berbeda-beda dari masa yang satu ke masa berikutnya. Alur kehidupan senantiasa berjalan secara bersamaan dengan kultur setempat. Meskipun terdapat perbedaan kultur antara masyarakat pesisir dan pegunungan, namun perbedaan tersebut bukan menjadi penghalang antara masyarakat pesisir dan pedalaman. Bahkan perbedaan tersebut saling menguatkan, sehingga perpaduannya menjadi nilai tersendiri yang merupakan ciri khas daerah tersebut. Kabupaten Buru dengan sebaran masyarakat dari daerah pesisir sampai ke daerah pegunungan menampilkan keunikan budaya yang sangat bernilai. Keunikan itu semakin terlihat dalam konsep basobat (persahabatan) antara masyarakat pesisir dan pegunungan yang menjadikan buru sebagai tempat yang nyaman untuk tumbuhnya sebuah masyarakat maju yang berbudi luhur.

Aspek nilai kearifan lokal inilah yang membuat jati diri masyarakat buru makin kuat dan siap menghadapi gempuran peradaban modern. Harapan penulis, meskipun buku ini bukanlah satu-satunya yang terbaik, namun semoga menjadi gerbang pada literatur selanjutnya dalam membangun konstruksi sosial masyarakat buru ke arah yang diimpikan.

Daftar Isi bukuĀ  Mundur ke Masa Depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *