Menuju Kesempurnaan Jiwa: Tasawuf Pergerakan Sa’id Hawa Membangun Peradaban Manusia

Buku ini menguraikan median bagi jiwa untuk menyucikan dirinya. Median tersebut menurut Sa’id Hawa dengan melakukan ibadah dengan baik, dan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Islam seperti mendirikan shalat, melaksanakan puasa, menunaikan zakat, berhaji, berdzikir, membaca Alquran, meditasi, introspeksi diri, berpikir, dan mengingat mati.

Berpikir menjadi bagian penting dalam tujuan Pensucian Jiwa dari berbagai hal. Di samping juga dengan tujuan yang lain seperti Tazkiyah Tsaqafah Islam, Ukhuwah Islamiyah, dan Hifzhun Nafs. Berpikir merupakan langkah awal untuk melakukan sesuatu. Dengan itu, tindakan yang dilakukan oleh seorang hamba sangat tergantung dengan apa yang dipikirkannya. Untuk itu, proses berpikir ini haruslah tepat, dan moderat. Islam telah menganjurkan pada pemeluknya untuk berada pada titik tengah. Dengan bahasa yang lebih tepat adalah umat Islam mesti berdiri pada quadran wasathiyah.

Wasathiyah, sebagaimana yang diuraikan oleh Sa’id Hawa, Tazkiyatun Nafs dalam Islam bertujuan untuk menjadikan seorang Muslim yang berpikir moderat (pertengahan) dalam aqidah, ibadah, pemahaman, akhlak, adab, dan syari’at. Ummatan wasathan adalah umat pertengahan dan pilihan. Allah swt., menjadikan umat ini bersikap pertengahan dalam segala perkara agama, dan pertengahan urusan dunia, baik dalam memahami politik, ekonomi, sosial, dan kebuayaan. Memahami sesuai dengan konteks dan tempatnya. Dan memilih jalur tengah dalam perkara syariat, tidak berlebihan seperti orang Nasrani dan tidak meremehkannya seperti orang Yahudi.

Kajian tentang jiwa telah menyisakan kerja keras bagi para ahli yang menimbulkan polemik tehadap penjelasan tentang jiwa. Polemik di sini terkait dengan keberadaan jiwa itu sendiri sebagai immateri, memahaminya tidaklah mudah, apalagi menjelaskan keberadaan dan perannya. Di tengah-tengah merosotnya moral bangsa yang diakibatkan oleh karena jauhnya manusia dari Sang Maha Suci, sehingga kekotoran jiwa mempengaruhi prilaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *