Penulis: Dr. Syofyan Hadi, S.S., M.Ag., MA.Hum.
Halaman: x + 274
Ukuran: 14,8 x 21 cm
Harga: Rp. 99.000
Buku ini sejatinya masih lanjutan dari buku-buku sebelumnya; “Mabna: Risalah Stilistika Al-Qur’an”, “Permata Semantik di Samudera Stilistik”, “Kilauan Hikmah di Balik Diksi dan Narasi”, “Cermat dalam Gaya, Halus dalam Makna”, “Tersirat dan Balik Tersurat”, “Tabir Dalalah dalam Ta’bir Jalalah”, al-Bayan dalam Kalam al-Rahman, Cahaya di atas Cahaya, Tadabbur, “al-Qur’an Syifa’ Bukan Dawa’, “Jalan Tuhan-mu”, “Mencari Cahaya Tuhan”, “Al-Qur’an dan al-Miza”. Seperti buku-buku sebelumnya, semua artikel di dalam buku ini juga telah penulis tuangkan di laman akun facebook penulis. (https://web.facebook.com/syofyan.hadi.14) sejak Agustus-November 2024.
Sama seperti buku “Cahaya di Atas Cahaya”, “Tadabbur”, dan “al-Qur’an Syifa’ Bukan Dawa’, “Jalan-Tuhan-mu, “Mencari Cahaya Tuhan”, serta al-Qur’an dan al-Mizan, penulisan buku ini lebih banyak menyorot pesan-pesan tersembunyi dari ayat-ayat al-Qur’an agar bisa menjadi tuntunan bagi manusia untuk menempuh jalan Tuhan yang lurus. Artikel-artikel dari buku ini sebagiannya adalah hasil bacaan dan rekonstruksi ulang dari berbagai macam sumber baik cetak maupun online, dan ditambah lagi hasil perenungan penulis sendiri terhadap redaksi ayat-al-Qur’an sesuai ilmu bahasa Arab yang penulis miliki. Sebagian artikel ini sekaligus merupakan luapan emosi dan ekspresi penulis terhadap kejadian dan peristiwa politik yang terjadi dan menimpa umat Islam baik di Indonesia maupun dunia sepanjang tahun 2024.
“Al-Qur’an Adalah Ruh” sengaja penulis ambil dari judul pada artikel pertama dalam buku ini, karena memang penulisan buku ini sejatinya bagian dari paparan tentang kemukjizatan al-Qur’an untuk menghidupkan hati yang gersang dan hampir mati. Semoga kehadiran buku ini bisa memberi manfaat kepada para pembaca. Tentu saja, jika ada kesalahan dan kekurangan dalam buku ini, maka saran dan kritik sangat penulis harapkan demi penyempurnaannya di kemudian hari.