Penulis: Dr. Siti Uswatun Khasanah, MA. Hum., Dr. Moh. Hamdan, MA., dkk
Halaman: vi + 320
Ukuran: 17 x 25 cm
Harga: Rp. 110.000
Dalam penulisan buku ini, kami memaparkan tentang wawasan ke Islaman pada umumnya, Sejarah yang luar biasa, dan khususnya tentang Filsafat Islam yang pernah mencapai puncak kejayaan dan menjadi primadona, menjadi pusat kajian di kalangan para pemikir Islam klasik dan kontemporer. Perkembangan filsafat Islam sering disamakan dengan aktivitas intelektual umat Islam. Upaya untuk mencapai hal tersebut menimbulkan keyakinan bahwa aktivitas intelektual Muslim berhenti ketika filsafat Islam ditutup oleh Ibnu Ruysd dan beralih ke Barat. Asumsi ini didasari oleh permasalahan stagnasi intelektual, tertutupnya pintu ijtihad, serangan terhadap filsafat oleh al-Ghazali, dan meninggalnya Ibnu Rusyd filosof Islam kenamaan Barat (filosof Islam yang diakui Eropa).
Dampak dari masalah ini telah lama menjadi sumber malapetaka bagi umat Islam. Komunitas telah memperdebatkan arti zindiq selama bertahun-tahun. Zindiq identik dengan tudingan para radikal-ekstremis yang mengaku sebagai penjaga kesucian agama dengan menyebutnya “kafir” atau meninggalkan ajaran Islam. Meski banyak buku yang mengangkat topik yang sama, namun buku ini juga patut dipertimbangkan sebagai jenjang dan konsep pendidikan agama Islam. Penjelasan mengenai topik ini sangat penting, karena perdebatan tentang filsafat Islam telah lama terperosok dalam dilema antara penerimaan dan penolakan. Filsafat Islam diakui perannya sebagai “jembatan” bagi perkembangan modernitas di Barat dan sebagai respons terhadap pemikiran Yunani, namun ditolak karena tidak memberikan kontribusi yang signifikan. Dan buku Filsafat Islam ini membahas hal tersebut secara lugas, sederhana, namun tetap laku di pasaran.
Dalam buku ini juga mengkaji tasawuf sebagai solusi yang ditawarkan oleh agama Islam dalam menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapi manusia di zaman modern (diabaikannya nilai-nilai agama dan spiritual), adalah dengan mendasari ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan melalui metode ilmiah rasionalisme dan empirisme dengan nilai-nilai agama dan spiritual, bukan dengan menghalang-halangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan oleh umat manusia dan sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka.