Sepuluh perintah Allah kepada Nabi Muhammad itu lebih luas dan menyeluruh karena menyangkut akidah, syariat, dan akhlak. Termasuk bidang akidah adalah larangan mempersekutukan Allah dengan tuhan lainnya karena Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan patut disembah serta memenuhi janji Allah dan mengikuti jalan Allah yang lurus. Sedangkan bidang syariat adalah larangan membunuh anak-anak karena takut miskin dan membunuh jiwa tanpa alasan yang benar serta mendekati harta anak yatim dengan dzalim dan mengurangi timbangan dan takaran. Yang termasuk bidang akhlak adalah berbuat baik kepada bapak dan ibu, larangan melakukan perbuatan keji, dan berkata dengan adil dan jujur.
Sepuluh Perintah Allah kepada Nabi Muhammad Saw. tersebut, ada persamaan dan ada pula berbedaannya dengan “Sepuluh Perintah atau Ten Comandement” yang diperintakan Allah kepada Nabi Musa yang terdapat dalam Bibel atau Alkitab adalah [1] Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku, [2] Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun, [3] Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu dengan sembarangan, [4] Ingatlah dan kuduskan hari sabat, [5] Hormati ayah dan ibumu, [6] Jangan membunuh, [7] Jangan berzina, [8] Jangan mencuri, [9] Jangan mengucapkan saksi dusta, [10] Jangan menginginkan hak miliki orang lain tanpa hak.