Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi tidak mengandung kebohongan dan cacat dalam menggambarkan tentang kehancuran peradaban manusia yang sudah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu baik kepada kaum Nuh, kaum Hud, kaum Shaleh, kaum Syu’aib, kaum Musa, kaum Yunus maupun Fir’aun, Qarun dan sebagainya. Mereka itu banyak melanggar perintah dan larangan Allah, mendustakan dan menolak ajakan para Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah, berbuat kejahatan dan kekejian, kezaliman dan kemusyrikan, serta melakukan dosa di atas bumi Allah.
Dalam kehancuran peradaban manusia tersebut, Ibnu Khaldun menegaskan bahwa ada sepuluh kelemahan peradaban yang berkaitan dengan degradasi akhlak adalah [1] Rusaknya moralitas penguasa, [2] Penindasan penguasa dan ketidakadilan, [3] Despotisme atau kezaliman, [4] Orientasi kemewahan masyarakat, [5] Egoisme, [6] Oportunisme, [7] Penarikan pajak secara perlebihan, [8] Keikutsertaan penguasa dalam kegiatan ekonomi rakyat, [9] Rendahnya peran masyarakat terhadap agama, [10] Penggunaan pena dan pedang secara tidak tepat.