Waliyullah Perspektif Alquran: Penafsiran Ibnu Taimiyah tentang Kekasih Allah

Kajian ini merupakan bagian dari tafsir akhlaki yang berorientasi pada nilai-nilai akhlak seorang hamba yang shalih yang difigurkan sosok waliyullah yang menjadi kekasih Allah. Dalam kaitan ini ayat-ayat Alquran yang menjadi sandaran tentang sosok orang solih ini menjadi acuan sebagaimana yang dipaparkan oleh Ibnu Taimiyah dalam karyanya Al-Furqan bayna Awliya’ al-Rahman wa Awliya’ al-Syaithan.

Menafsirkan Alquran merupakan suatu ilmu yang eksis dan terbukukan (terkodifikasi) sejak masa tabi’in. Ilmu menafsirkan Alquran ini urgensi-nya menerangkan pesan di balik bahasa ayat-ayat Alquran. Dasar ilmu tafsir ini ialah kenyataan bahwa Alquran berisi kata atau bahasa yang dapat dialihbahasakan. Untuk memahami isi kandungan Alquran, penafsir harus mengerti metodologi yang digunakan dalam peng-interpretasi-annya itu. Melalui Ilmu Tafsir, umat Islam telah memperoleh berbagai informasi, baik informasi itu berisi cerita, hukum, atau pesan-pesan moralitas.

Pembahasan dalam buku ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang prinsip-prinsip akhlak Islami, yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber informasi dan referensi.

Semoga kajian ini dapat memberikan wawasan yang mendalam dan menjadi sumbangan pemikiran kepada para pembaca yang budiman. Paparan dalam buku ini masih banyak kekurangan yang perlu kesempurnaan. Untuk itu, kepada handai tolan mohon masukannya dan mengharapkan kritik dan saran-sarannya demi perbaikan selanjutnya di masa yang akan datang. Oleh karenanya penulis terbuka atas kritikan atau koreksi dari pembaca untuk perbaikan berikutnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *