Penelitian ini menyimpulkan bahwa MAN Insan Cendikia Serpong Tangerang
mengaplikasi pendidikan progressif John Dewey karena dilihat dari model-model pembelajaran dan dilihat dari komponen-komponen pendidikan yakni tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan. Hal ini terbukti dilihat dari prestasi-prestasi siswa. MAN Insan Cendikia juga sebagai sekolah model yang berorientasi menjadi teladan bagi madrasah-madrasah lain.
Kesimpulan penelitian ini sependapat dengan KH. Ahmad Dahlan, Ki Hajar Dewantara, M. Ahiyah al-Abrasyi, yang menyatakan bahwa Pendidikan progresif Dewey sangat menekankan adanya proses pendidikan yang demokratis, terbuka dan anti otoriter. Pendidikan demokratis sejalan dengan pendidikan pembebasan dalam pendidikan Islam yang membutuhkan ruang dialogis dan komunikatif serta terbuka dalam proses pembelajarannya. Selanjutnya Abuddin Nata menyatakan bahwa “Islam itu harus progressif”, selain itu Suwito menyatakan nilai-nilai kebebasan berekspresi, keterbukaan, toleransi dan kesetaraan dalam pembelajaran di Bait al- Hikmah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan progresif antara lain mengawali pembelajaran dengan motivasi kepada siswa, melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, melibatkan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran, menumbuhkan peran aktif siswa dalam pembelajaran, mengajak siswa berpikir kritis secara mandiri dan problem solving, menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar.