Makna dan Mabna (Risalah Stilistika Al-Qur’an)

Buku ini merupakan bagian kedua dari kajian makna di balik stilistika al-Qur’an yang sebelumnya berjudul Keserasian Makna dalam Ragam gaya. Buku kedua ini penulis memberi judul Makna dan Mabna (Risalah Stilistika Al-Qur’an) yang secara harfiyah berarti “Struktur dan Semantik” dimana menampilkan konsep-konsep linguistik dalam format yang sederhana sebelum menjelaskan isyarat semantiknya dari setiap ayat yang dikemukan dalam setiap artikel.

Seperti buku pada bagian pertama, setiap artikel dalam buku ini bertujuan berusaha menyingkap rahasia terdalam di balik keindahan dan keunikan redakasi dan gaya bahasa ayat-ayat al-Qur’an baik dari segi diksi, struktur kalimat, metafora, sinonim dan keunikan-keunikan sintkasis dan morfologi yang tampil dalam al-Qur’an. Artikel-artikel pada awalnya adalah ditujukan untuk semua mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang semester VI yang mengikuti kuliah online lewat facebook penulis (https://web. facebook.com/syofyan.hadi.14) selama masa karantina masal atau yang populer disebut “lockdown” akibat merebaknya penyeraban virus Corona di seluruh dunia sejak Maret tahun 2020. Namun, karena penulis menyajikannya di media sosial yang bisa diakses publik, maka bahasanya penulis sajikan sedemikian mudah dan sederhana dengan harapan publik juga bisa membaca, memahami dan mengambil manfaat darinya.

Seperti telah disinggung, bahwa secara umum dalam buku ini penulis menyajikan konsep dan teori lingusitik Arab terlebih dulu baik dalam sudut padang sintaksis, morfologis, semantik dan stilistika sebelum menjelaskan fakta ayat-ayat al-Qur’an yang dijelaskan berikut kehalusan makna yang dikandungnya. Akan tetapi, terkadang penjelasan teori dan konsep linguistiknya terlihat parsial dan tidak komprehensif, karena memang penulis bukan bermaksud menjelaskan detail konseptual dan teoritisnya karena bagi publik mungkin hal yang demikian tidak terlalu penting. Karena yang dituju dalam artikel ini adalah kehalusan pesan di balik keindahan dan keunikan redaksi ayat al-Qur’an, maka konseptual dan teortisnya tidak terlalu rinci penulis sajikan. Karena itu, jika ada bagian teoritisnya yang mengundang ketidakpuasan para ahli gramatikal, tentu saja harap dimaklumi karena ini bukan buku gramatikal.

Konsep, ide dan kasus-kasus stilistika dalam buku ini banyak penulis kutip dari karya dan buah fikiran seorang ahli linguistic Arab Syikah Dr. Fadhil Sammara’i, baik dari buku-bukunya maupun video-video beliau yang penulis dapatkan dari Youtube. Semoga beliau mendapat pahala lebih banyak dari penulis sebagai sumber inspirasi dua buku ini ditulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *