Daerah Banten dikelilingi oleh lautan bagian Selatan, Barat dan Utara dibatasi oleh laut. Oleh karena itu, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mulai mengarahkan perhatiannya ke lautan sebagai salah satu alternatif yang sangat potensial penghasil devisa negara, kiranya dapat dijadikan sebagai pendorong bagi pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap potensi kelautan yang ada di daerah Banten titik pemikiran ini sesungguhnya didasarkan atas realitas historis dan empiris. Dalam perspektif historis, Kesultanan Banten telah berhasil menjadikan laut sebagai penghasil devisa negara melalui pengelolaan bea cukai dari kapal-kapal asing yang berlabuh di Pelabuhan Karangantu titik kapal kapal itu membawa barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh masyarakat Banten waktu itu titik pulangnya kapal-kapal tersebut mengangkut barang-barang hasil pertanian Aktivitas ini pada gilirannya membawa berkah baik bagi negara maupun bagi masyarakat titik di samping itu, lautan di Banten sangat potensial sebagai penghasil ikan dan lokasi pariwisata. Oleh karenanya, potensi ini perlu dikembangkan dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan bukan saja bagi si pemilik modal akan tetapi juga bagi masyarakat sekelilingnya
Masyarakat Banten adalah masyarakat sosialis religius dimana ulama dan kyai sangat berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat Banten. Oleh karenanya, pemerintah daerah perlu melakukan pendekatan pendekatan dengan cara yang lebih persuasif dan arif. menurut hemat kami, barangkali Metode pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah pada masa Orde Baru terhadap para ulama dan kyai lebih bernuansa politis kurang berhasil menciptakan kerjasama dan partisipasi yang kondusif dari mereka karena pendekatan yang lebih bernuansa politik akan menimbulkan reaksi yang beragam dari mereka titik fenomena ini justru kurang menguntungkan baik bagi pemerintah daerah sendiri maupun bagi masyarakat. menurut hemat kami, biarkan mereka berkonsentrasi dengan aktivitas mereka dalam bidang keagamaan tanpa dibebani oleh pesan-pesan politik.
Para ulama dan kyai, sudah saatnya untuk menyatukan persepsi dan menggalang aksi titik tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Banten cukup berat, bukan saja berkaitan dengan masalah masalah moralitas sebagai dampak dari modernisasi dan industrialisasi, tetapi yang paling mendesak adalah masalah ekonomi. Karena masih cukup banyak anggota masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan fenomena ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan beragama itu sendiri. oleh karenanya, diperlukan perumusan ajaran agama kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat karena bahasa agama masyarakat akan termotivasi.