Tafsir Qashashi Jilid IV: Umat Terdahulu, Tokoh, Wanita, Istri dan Putri Nabi Muhammad saw

Buku ini adalah bagian keempat dari Tafsir Ayat-Ayat Kisah dalam Al-Qur’an yang sekaligus merupakan seri terakhir. Buku pertama dimulai dari kisah nabi Adam as hingga nabi Luth as. Buku kedua hanya memuat dua kisah yang paling panjang yaitu Yusuf dan Musa. Buku ketiga ini memuat kisah beberapa nabi yang dimulai dari nabi Daud dan ditutup dengan nabi Isa. Dan buku keempat ini yang sekaligus bagian terakhir akan memuat kisah tentang tokoh, wanita dan umat terdahulu.

Memang, dalam penulisan buku ini tata urutnya tidak sesuai dengan sebutan pada judul yaitu dimulai dari tokoh, wanita dan umat terdahulu. Akan tetapi, dalam penulisan buku ini penulis justru memulai paparannya dari kisah umat terdahulu, kemudian tokoh dan diakhiri kisah para wanita. Hal ini penulis lakukan hanya untuk tujuan pragmatis semata yaitu agar pembaca lebih muda dalam mengingat judul buku ini. Penulisan buku ini diawali dengan kisah umat terdahulu dengan pertimbangan runtut tokoh dalam peritstiwa, yaitu akan lebih berurut rasanya jika sebuah kisah dimulai dari kisah sekelompok orang kemudian menuju orang perorang yang dimulai kisah para lelaki dan kemudian ditutup dengan kisah para wanita.

Dalam pemaparan kisah, penulis memulai paparan dari kelompok umat terdahulu yang durhaka dan mendapat hukuman Allah, seperti Ashhab al-Sabti, Kaum Saba’ Ashhab al-Qaryah dan seterusnya, dan diakhiri dengan paparan kisah kelompok umat terdahulu yang beriman dan mendapat rahmat Allah swt yaitu Ashhab al-Kahf dan Ashhab al-Ukhdud. Begitu pula paparan tentang kisah tokoh yang dimulai dengan tokoh yang berbuat maksiat seperti Harut dan Marut menunuju paparan tokoh yang beriman dan taat seperti Uzair, Luqman dan Zulqarnain. Adapun pembahasan tentang kisah wanita penulis memaparkanya menurut urutan masa hidup mereka sekalipun khusus kisah isteri nabi Luth dan isteri Fir’aun tidak ditulis menurut urutan waktu hidup mereka karena kisah mereka disebutkan dalam paket yang sama dan dalam konteks yang sama pula di dalam al-Qur’an.

Seperti buku-buku bagian sebelumnya, buku ini penulis ditulis juga berdasarkan hasil bacaan dari beberapa kitab seperti Qashashul Anbiya’, Tafsir al-Mishbah, Tafsir Ibn Katsir, Tafsir al-Qurthubi dan lainnya. Khusus uraian narasi kisah-kisah di dalam buku ini penulis mengambilnya dari banyak sumber termasuk sumber-sumber online dari beberapa artikel yang penulis anggap otoritatif. Mudah-mudahan semua penulis buku dan artikel yang menjadi sumber dan rujukan dari penulisan buku ini diberikan pahala oleh Allah swt lebih banyak dari yang diterima penulis sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *