Kehadiran buku khutbah jum‘at ini semakin menambah salah satu pilar pembelajaran Islam. Bahwa masyarakat kita membutuhkan informasi ini secara terus menerus dan berkelanjutan, agar pengetahuan Islam selalu ada dan melekat pada diri setiap orang yang pada akhirnya menjadi kepribadian masing-masing. Disamping itu, terbitnya buku ini semakin menambah khazanah keilmuan di Kabupaten Buru. Ust. Muhammad Mukaddar, MA.Pd, dan Ust. Abdul Latif Wabula, M.Pd.I yang merupakan penulis buku khutbah ini adalah para intelektual muda Kab. Buru yang selama ini telah banyak berkiprah dalam memberikan pemahaman keislaman kepada masyarakat.
Selain sebagai da‘i, ust. Mukaddar juga sebagai rektor Universitas Iqra Buru yang tentunya memiliki kesibukan yang cukup banyak terkait dengan pengembangan kampus ke depan. Jika selama ini konsep dakwahnya selalu dilakukan secara lisan,
maka kehadiran buku ini makin memperluas ruang dakwahnya melalui tulisan, sehingga semakin memperkuat dan mempercepat bangkitnya peradaban keilmuan. Secara umum buku khutbah ini memiliki tiga dimensi; Pertama, dimensi spiritual, sebagai landasan yang menguraikan tentang
pentingnya memperkokoh keimanan kepada Allah SWT dalam menghadapi era globalisasi, Kedua, dimensi sosial, yakni menekankan pada pola interaksi sosial yang santun dan bersahaja dengan tetap perpijak pada nilai-nilai keislaman, dan Ketiga, dimensi intelektual, yang menguraikan tentang anjuran Islam untuk selalu meningkatkan kemampuan IPTEK agar mampu memiliki daya saing yang tinggi pada era informasi ini.
Dengan uraian yang mudah dimengerti dan dipahami oleh lapisan masyarakat, buku khutbah ini dapat dimiliki oleh
setiap orang khususnya para khatib. Penjelasan tentang penguatan keimanan dan takwa yang kontekstual,
perkembangan dunia dan berbagai dinamikanya, serta tetap berpedoman pada nilai-nilai dan spirit keislaman yang kuat, buku khutbah ini tepat untuk kultur masyarakat yang heterogen.