Dakwah Literasi: Dari Banten Untuk Negeri merupakan karya teman-teman mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang begitu semangat mendorong Jurusan menjadi rujukan bagi jurusan lain yang ada di Fakultas Ushuluddin, Dakwah, dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Ini merupakan motivasi yang tinggi (himmah ‘aliyah) untuk menata, meniti dan menutu masa depan Jurusan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai sense of responsibility terhadap kelangsungan Islam di masa datang.
Buku kecil yang Anda baca ini semoga menjadi pelopor pembaharu (agent of change) bagi temanteman mahasiswa yang akan datang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang makin maju, makin kritis dan makin dewasa dalam menjawab tantangan-tantangan masyarakat yang terus tumbuh, berkembang dan makin maju.
Beberapa essay di buku ini menyinggung pentingnya tradisi menulis dan perpustakaan yang bermutu di Banten. Kita harus mengingat Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai penerus tradisi itu setelah Kesultanan Banten dihancurkan Daendels. Lahir dengan nama Abû Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin ‘Arabi. Ulama besar ini hidup dalam tradisi keagamaan yang sangat kuat. Ulama besar ini lahir di Tanara, Serang, 1230 H/1813 M dan meninggal di Mekkah, 1314 H/1897 M. Dia seorang ulama Indonesia yang terkenal di mancanegara dan Imam Masjidil Haram. Ia bergelar al-Bantani karena berasal dari Banten. Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, yang meliputi bidang-bidang fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis. Jumlah karyanya mencapai tidak kurang dari 115 kitab.