Buku ini merupakan kajian edisi kritis terhadap naskah Serat Tasawuf (ST) berisi tentang pemikiran etik al-Ghazali yang direspsi oleh masyarakat Islam Sunda dengan menggunakan nilai-nilai etik tradisional Sunda buhun yang terekam dalam naskah Sanghyang Siksakandang Karesian (SSK) sebagai tolok ukur.
Penelitian ini berhasil merekonstruksi teks ST dan mengedidikannya sehingga menjadi teks yang otoritatif, bersih dari kesalahan dan serta mudah dipahami oleh pembaca. Di samping itu, penulis juga berhasil menemukan referensi teks ST dari teks-teks lainnya, sehingga dapat menentukan format teks ST dan menemukan pengaruh pemikiran pihak lain yang terdapat dalam teks ST yang pada akhirnya diperoleh pemahaman tentang bagaimana masyarakat Sunda meresepsi nilai-nilai Etik Islam seperti yang terdapat pada teks ST.
Buku ini membawa banyak manfaat dan sekaligus memperkaya kajian filologi terhadap naskah atau teks keagamaan Nusantara dalam rangka mengangkat kearifan lokal (local wisdom) dan khususnya naskah-naskah Islam dari daerah Pasundan yang kurang mendapat perhatian dari kalangan-kalangan terkait.